Soimah Mengadu ke Hotman Paris, Anaknya Meninggal Tidak Wajar di Ponpes Gontor
Murianews
Selasa, 6 September 2022 12:54:35
MURIANEWS, Ponorogo – Soimah, warga Palembang datang menemui Hotman Paris untuk membantu mengungkap kejanggalan meninggalnya anak Soimah saat berada di Pondok Pesantren modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Kedatangan Soimah itu diunggah oleh Hotman Paris dalam akun instagramnya yang kedian viral di berbagai media sosial.
Dalam video itu, Soimah mengatakan bahwa anaknya berinisial AM meninggal pada 22 Agustus lalu. Soimah menduga anaknya meninggal karena dianiaya.
Namun, pada saat jenazah AM diserahkan kepada Soimah, pihak pondok menyebut bahwa AM meninggal karena kelelahan usai mengikuti perkemahan Kamis Jumat.
Baca: Tertutup untuk Umum, UAS Gelar Resepsi Pernikahan di Gedung Unida GontorNamun, melihat kondisi jenazah, keluarga tak yakin dengan alasan tersebut. Terlebih Soimah mendapatkan laporan dari Wali Santri lain yang menyebutkan bahwa korban bukan meninggal karena kelelahan.
Pihak keluarga akhirnya meminta peti jenazah anaknya dibuka. Ketika itu suasana duka kembali pecah. Keluarga melihat kondisi korban bukanlah meninggal akibat jatuh, namun diduga akibat kekerasan.
”Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga. Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima. Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi,” jelasnya.
Setelah didesak, pihak Gontor 1 yang mengantarkan jenazah putranya, mengakui bahwa Albar menjadi korban kekerasan.
”Saya pun tidak bisa membendung rasa penyesalan saya telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang nota bene nomor satu di Indonesia,” ungkapnya.
Baca: Hotman Paris Beli Lamborghini Huracan Evo Spyder, Ini Spesifikasi Mobil Seharga Rp 12 MUsai mendapatkan pengakuan dari pihak pondok pesantren, Soimah memutuskan untuk tidak jadi melakukan otopsi karena tidak ingin tubuh putranya tersebut "diobarak-abrik".”Agar anak saya segera bisa dikubur mengingat sudah lebih dari satu hari perjalanan dan saya tidak rela tubuh anak saya diobrak-abrik,” ungkapnya.Karena itu, Soimah yang ingin mencari keadilan untuk anaknya, kemudian menemui pengacara kondang Hotman Paris yang datang ke Palembang pada Minggu (4/9/2022).Saat bertemu Hotman, Soimah menangis, menyebut bahwa anaknya tewas tak wajar. Hotman kemudian menyatakan bersedia untuk mendampingi Soimah mencari keadilan bagi AM. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
[caption id="attachment_314134" align="alignleft" width="880"]

Soimah saat mengadu ke Hotman paris (Tangkapan Layar)[/caption]
MURIANEWS, Ponorogo – Soimah, warga Palembang datang menemui Hotman Paris untuk membantu mengungkap kejanggalan meninggalnya anak Soimah saat berada di Pondok Pesantren modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Kedatangan Soimah itu diunggah oleh Hotman Paris dalam akun instagramnya yang kedian viral di berbagai media sosial.
Dalam video itu, Soimah mengatakan bahwa anaknya berinisial AM meninggal pada 22 Agustus lalu. Soimah menduga anaknya meninggal karena dianiaya.
Namun, pada saat jenazah AM diserahkan kepada Soimah, pihak pondok menyebut bahwa AM meninggal karena kelelahan usai mengikuti perkemahan Kamis Jumat.
Baca: Tertutup untuk Umum, UAS Gelar Resepsi Pernikahan di Gedung Unida Gontor
Namun, melihat kondisi jenazah, keluarga tak yakin dengan alasan tersebut. Terlebih Soimah mendapatkan laporan dari Wali Santri lain yang menyebutkan bahwa korban bukan meninggal karena kelelahan.
Pihak keluarga akhirnya meminta peti jenazah anaknya dibuka. Ketika itu suasana duka kembali pecah. Keluarga melihat kondisi korban bukanlah meninggal akibat jatuh, namun diduga akibat kekerasan.
”Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya demikian begitu juga dengan keluarga. Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima. Karena tidak sesuai, kami akhirnya menghubungi pihak forensik dan pihak rumah sakit sudah siap melakukan otopsi,” jelasnya.
Setelah didesak, pihak Gontor 1 yang mengantarkan jenazah putranya, mengakui bahwa Albar menjadi korban kekerasan.
”Saya pun tidak bisa membendung rasa penyesalan saya telah menitipkan anak saya di sebuah pondok pesantren yang nota bene nomor satu di Indonesia,” ungkapnya.
Baca: Hotman Paris Beli Lamborghini Huracan Evo Spyder, Ini Spesifikasi Mobil Seharga Rp 12 M
Usai mendapatkan pengakuan dari pihak pondok pesantren, Soimah memutuskan untuk tidak jadi melakukan otopsi karena tidak ingin tubuh putranya tersebut "diobarak-abrik".
”Agar anak saya segera bisa dikubur mengingat sudah lebih dari satu hari perjalanan dan saya tidak rela tubuh anak saya diobrak-abrik,” ungkapnya.
Karena itu, Soimah yang ingin mencari keadilan untuk anaknya, kemudian menemui pengacara kondang Hotman Paris yang datang ke Palembang pada Minggu (4/9/2022).
Saat bertemu Hotman, Soimah menangis, menyebut bahwa anaknya tewas tak wajar. Hotman kemudian menyatakan bersedia untuk mendampingi Soimah mencari keadilan bagi AM.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com