– Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor menyatakan permintaan maaf atas meninggalnya santri asal Palembang berinisial AM. Permintaan maaf itu disampaikan secara terbuka melalui Gontor TV.
Melalui pernyataan resmi yang disampaikan Juru bicara PMDG Ponorogo, Noor Syahid, pihak ponpes juga menyatakan dukacita atas wafatnya AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.
”Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang
terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Noor Syahid.
Ponpes Gontor juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga korban bila dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka.
Selain itu, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Pihak ponpes kemudian memberikan sanksi dengan mengaluarkan para pelaku.
”Pada prinsipnya kami, Pondok Modem Darussalam Gontor, tidak memberikan toleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini,” jelas Noor Syahid.Ponpes Gontor siap untuk mengikuti segala bentuk upaya penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya AM.Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus menjalin komunikasi dengan keluarga AM untuk mendapatkan solusi demi kebaikan bersama. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Gontor TV
[caption id="attachment_314142" align="alignleft" width="880"]

Juru bicara PMDG Ponorogo, Noor Syahid (Tangkapan Layar)[/caption]
MURIANEWS, Ponorogo – Pihak Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor menyatakan permintaan maaf atas meninggalnya santri asal Palembang berinisial AM. Permintaan maaf itu disampaikan secara terbuka melalui Gontor TV.
Melalui pernyataan resmi yang disampaikan Juru bicara PMDG Ponorogo, Noor Syahid, pihak ponpes juga menyatakan dukacita atas wafatnya AM, khususnya kepada orang tua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.
”Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang
concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari,” kata Noor Syahid.
Baca: Soimah Mengadu ke Hotman Paris, Anaknya Meninggal Tidak Wajar di Ponpes Gontor
Ponpes Gontor juga meminta maaf kepada orang tua dan keluarga korban bila dalam proses pengantaran jenazah dianggap tidak jelas dan terbuka.
Selain itu, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Pihak ponpes kemudian memberikan sanksi dengan mengaluarkan para pelaku.
”Pada prinsipnya kami, Pondok Modem Darussalam Gontor, tidak memberikan toleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini,” jelas Noor Syahid.
Ponpes Gontor siap untuk mengikuti segala bentuk upaya penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya AM.
Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus menjalin komunikasi dengan keluarga AM untuk mendapatkan solusi demi kebaikan bersama.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Gontor TV