– Lahan seluas 10 hektar yang berada di kawan lereng Gunung Semeru, tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) terbakar.
Diduga, kebakaran lahan itu terjadi karena adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membakar kayu untuk menghangatkan badan di lereng Gunung Semeru.
Petugas gabungan dari TNI, Polri dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mendatangi lokasi kebakaran untuk memadamkan api agar tidak semakin meluas.
Kebakaran hutan dan lahan terjadi sejak Minggu (18/9/2022) lalu. Namun, karena kondisi angin kencang membuat lokasi kebakaran terus meluas. Untungnya lahan tersebut jauh dari permukiman warga.
”Terjadi kebakaran di Desa Argosari dengan luas sekitar 10 hektare. Lokasi yang terbakar tersebut merupakan vegetasi rumput,” ujar Plt Kepala Bidang Wilayah II TNBTS Wisnu Untoro, dikutip dari
Petugas sendiri sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api lantaran medan yang curam dan jauh dari sumber mata air. Namun, petugas gabungan akhirnya berhasil memadamkan api pada Selasa siang.
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, saat ini sudah diamankan satu orang akibat dari kebakaran lahan tersebut, yakni ODGJ yang membakar kayu di lereng Gunung Semeru tersebut.”Kami amankan orang dengan gangguan jiwa yang membakar kayu dan kami bawa ke polsek senduro dan selanjutkan kami serahkan ke dinas sosial,” kata Dewa. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detikjatim.com
[caption id="attachment_318939" align="alignleft" width="880"]

Petugas tampak memantau lahan yang terbakar (detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Lumajang – Lahan seluas 10 hektar yang berada di kawan lereng Gunung Semeru, tepatnya di Desa Argosari, Kecamatan Senduro, kabupaten Lumajang, Jawa Timur (Jatim) terbakar.
Diduga, kebakaran lahan itu terjadi karena adanya orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang membakar kayu untuk menghangatkan badan di lereng Gunung Semeru.
Petugas gabungan dari TNI, Polri dan petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mendatangi lokasi kebakaran untuk memadamkan api agar tidak semakin meluas.
Baca: Lagi, PMI Grobogan Bantu Korban Erupsi Gunung Semeru
Kebakaran hutan dan lahan terjadi sejak Minggu (18/9/2022) lalu. Namun, karena kondisi angin kencang membuat lokasi kebakaran terus meluas. Untungnya lahan tersebut jauh dari permukiman warga.
”Terjadi kebakaran di Desa Argosari dengan luas sekitar 10 hektare. Lokasi yang terbakar tersebut merupakan vegetasi rumput,” ujar Plt Kepala Bidang Wilayah II TNBTS Wisnu Untoro, dikutip dari
detikjatim.com, Kamis (22/9/2022).
Petugas sendiri sempat mengalami kesulitan untuk memadamkan api lantaran medan yang curam dan jauh dari sumber mata air. Namun, petugas gabungan akhirnya berhasil memadamkan api pada Selasa siang.
Baca: Dijerat Dua Pasal, Penendang Sesajen Erupsi Semeru Terancam Penjara 5 Tahun
Kapolres Lumajang AKBP Dewa Putu Eka Darmawan mengatakan, saat ini sudah diamankan satu orang akibat dari kebakaran lahan tersebut, yakni ODGJ yang membakar kayu di lereng Gunung Semeru tersebut.
”Kami amankan orang dengan gangguan jiwa yang membakar kayu dan kami bawa ke polsek senduro dan selanjutkan kami serahkan ke dinas sosial,” kata Dewa.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detikjatim.com