– Tujuh pendaki di Gunung Soputan yang berada di Sulawesi Utara (Sulut), tersesat saat melakukan perjalanan turun. Diantara tujuh pendaki itu, ada salah satu pendaki yang membawa anaknya yang masih balita.
Bayi tersebut bernama Muhamad Gifari di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut). Gifari sempat mengalami gejala hipotermia saat tersesat dan masih berada di atas gunung.
Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengatakan, korban dan tujuh pendaki dewasa dan satu balita itu awalnya dilaporkan hilang pada Minggu (25/9/2022) dini hari. Tim SAR gabungan lalu dikerahkan untuk memulai pencarian para korban.
”1 Tim rescue bergerak cepat dikarenakan ada balita yang ikut pendakian,” terangnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/9/2022).
Kendati demikian, tim baru menemukan para pendaki tersesat itu sekitar pukul 08.00 Wita, pagi tadi. Monce memastikan para pendaki gunung yang tersesat itu berhasil ditemukan dalam keadaan sehat.
"Tim SAR gabungan menemukan korban di pinggir jalan sedang beristirahat karena balita mengalami gejala hipotermia,” terangnya.
Setelah ditemukan, tim Sar langsung melakukan evakuasi menggunakan sepeda motor. Bayi yang sempat mengalami gejala hipotermia, langsung dibawa turun gunung.”Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan balita langsung dievakuasi menggunakan motor untuk dibawa turun mengingat balita mengalami gejala-gejala hipotermia, semua korban dievakuasi dalam keadaan selamat,” tutupnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
[caption id="attachment_319982" align="alignleft" width="880"]

Tim SAR saat mengevakuasi korban yang tersesat di Gunung Soputan (Kompas.com)[/caption]
MURIANEWS, Jakarta – Tujuh pendaki di Gunung Soputan yang berada di Sulawesi Utara (Sulut), tersesat saat melakukan perjalanan turun. Diantara tujuh pendaki itu, ada salah satu pendaki yang membawa anaknya yang masih balita.
Bayi tersebut bernama Muhamad Gifari di Minahasa Tenggara, Sulawesi Utara (Sulut). Gifari sempat mengalami gejala hipotermia saat tersesat dan masih berada di atas gunung.
Kepala Basarnas Manado Monce Brury mengatakan, korban dan tujuh pendaki dewasa dan satu balita itu awalnya dilaporkan hilang pada Minggu (25/9/2022) dini hari. Tim SAR gabungan lalu dikerahkan untuk memulai pencarian para korban.
Baca: Indahnya Panorama di Puncak Gunung Andong Magelang, Tempat Pendakian Favorit bagi Pemula
”1 Tim rescue bergerak cepat dikarenakan ada balita yang ikut pendakian,” terangnya, dikutip dari Kompas.com, Senin (26/9/2022).
Kendati demikian, tim baru menemukan para pendaki tersesat itu sekitar pukul 08.00 Wita, pagi tadi. Monce memastikan para pendaki gunung yang tersesat itu berhasil ditemukan dalam keadaan sehat.
"Tim SAR gabungan menemukan korban di pinggir jalan sedang beristirahat karena balita mengalami gejala hipotermia,” terangnya.
Baca: Pendaki Wajib Tahu, Ini 4 Gunung Tertinggi di Indonesia
Setelah ditemukan, tim Sar langsung melakukan evakuasi menggunakan sepeda motor. Bayi yang sempat mengalami gejala hipotermia, langsung dibawa turun gunung.
”Tim SAR gabungan langsung mengevakuasi korban dan balita langsung dievakuasi menggunakan motor untuk dibawa turun mengingat balita mengalami gejala-gejala hipotermia, semua korban dievakuasi dalam keadaan selamat,” tutupnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com