– Sebanyak 30 korban tragedi kanjuruhan masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Saiful Anwar Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Sebagian besar dari mereka masih mengalami sesak napas.
Direktur RSUD dr Saiful Anwar, dr Kohar mengatakan dari 30 orang yang dirawat, tujuh di antaranya dirawat di ruang ICU. Mereka mengalai luka yang beragam, mulai dari sesak panas, patah tulang hingga kesadaran menurun.
Namun, menurutnya yang paling parah adalah tujuh orang yang masih berada di IVU tersebut. Sementara 23 yang lainnya mengalami luka ringan.
”Yang berat itu di ICU sampai pasang alat bantu napas,” kata Kohar, dikutip dari
, Selasa (4/10/2022).
Dia juga menambahkan, 23 orang yang mengalami luka ringan itu rata-rata mengalami gangguan pernapasan.
”Kenapa dirawatinapkan? karena dia mau diberi pengobatan dan diobservasi, khawatir ada kondisi keburukan dan sebagainya,” ucapnya.Kohar enggan menjelaskan apa penyebab sebagian besar pasien dari Stadion Kanjuruhan itu mengalami gangguan pernapasan. Termasuk soal apakah hal itu disebabkan oleh terpaan gas air mata yang dilontarkan aparat di dalam stadion tersebut pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu.
”Saya enggak bisa mengatakan itu karena itu harus lebih lebih detail,” kata Kohar. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com
[caption id="attachment_322157" align="alignleft" width="880"]

Suasana RSUD dr Saiful Anwar Malang yang merawat korban tragedi kanjuruhan (CNNIndonesia.com)[/caption]
MURIANEWS, Malang – Sebanyak 30 korban tragedi kanjuruhan masih menjalani perawatan intensif di RSUD dr Saiful Anwar Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Sebagian besar dari mereka masih mengalami sesak napas.
Direktur RSUD dr Saiful Anwar, dr Kohar mengatakan dari 30 orang yang dirawat, tujuh di antaranya dirawat di ruang ICU. Mereka mengalai luka yang beragam, mulai dari sesak panas, patah tulang hingga kesadaran menurun.
Namun, menurutnya yang paling parah adalah tujuh orang yang masih berada di IVU tersebut. Sementara 23 yang lainnya mengalami luka ringan.
”Yang berat itu di ICU sampai pasang alat bantu napas,” kata Kohar, dikutip dari
CNNIndoensia.com, Selasa (4/10/2022).
Baca: Amnesty Internasional Nilai Kapolda Jatim Layak Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan
Dia juga menambahkan, 23 orang yang mengalami luka ringan itu rata-rata mengalami gangguan pernapasan.
”Kenapa dirawatinapkan? karena dia mau diberi pengobatan dan diobservasi, khawatir ada kondisi keburukan dan sebagainya,” ucapnya.
Kohar enggan menjelaskan apa penyebab sebagian besar pasien dari Stadion Kanjuruhan itu mengalami gangguan pernapasan. Termasuk soal apakah hal itu disebabkan oleh terpaan gas air mata yang dilontarkan aparat di dalam stadion tersebut pada Sabtu (1/10/2022) malam lalu.
Baca: Jokowi Akan Berikan Santunan Rp 50 Juta Ke keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan
”Saya enggak bisa mengatakan itu karena itu harus lebih lebih detail,” kata Kohar.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: CNNIndonesia.com