Gunakan Earphone saat Menyebrang di Perlintasan, Siswa Ini Tewas Tertabrak Kereta
Murianews
Selasa, 11 Oktober 2022 12:45:28
MURIANEWS, Cilegon – Seorang siswa bernama Fatahillah yang masih berusia 15 tahun, tewas tertabrak kereta di perlintasan kereta api Lingkungan Kubang Sepat, Kecamatan Citangkil, Kabupaten Cilegon, Banten, Selasa (11/10/2022).
Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Atmodjo mengatakan, korban tertabrak kereta sekitar pukul 09.02 WIB, yakni pada saat hendak berangkat sekolah.
Saat itu, korban mengendarai sepeda motor dengan menggunakan earphone. Sesampainya di lokasi kejadian, korban tidak melihat dan tidak mendengar adanya kereta api yang lewat.
”Melaju dari arah Jalan Raya Kubang Sepat menuju SMK Fatahillah, pada saat melewati perlintasan kereta api (menggunakan headset) tidak mendengar teriakan dari sekuriti dan tetap melaju sehingga tertabrak kereta api KA-424 jurusan Rangkas-Merak,” katanya, dikutip dari
Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Baca: Mobil Pajero Tertabrak Kereta di Lampung, Dua Orang TewasKorban terseret sejauh 120 meter dari lokasi kejadian dan sepeda motornya terpental sejauh 20 meter. Korban meninggal dunia di tempat kejadian.
”Terpental sejauh 20 meter sedangkan pengendara Muhammad Haikal Kurniawan terseret kereta sejauh 120 meter, akibat dari kejadian tersebut Muhammad Haikal Kurniawan mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat kejadian,” terangnya.Petugas kepolisian yang datang langsung mengevakuasi korban dan langsung membawa korban ke RS Krakatau Medika Cilegon.”Kemudian dibawa ke RSKM Cilegon. Setelah oleh TKP, untuk penanganan dilimpahkan ke Unit Reskrim Polsek Ciwandan,” terangnya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com
[caption id="attachment_188000" align="alignleft" width="880"]

Ilustrasi[/caption]
MURIANEWS, Cilegon – Seorang siswa bernama Fatahillah yang masih berusia 15 tahun, tewas tertabrak kereta di perlintasan kereta api Lingkungan Kubang Sepat, Kecamatan Citangkil, Kabupaten Cilegon, Banten, Selasa (11/10/2022).
Kasat Lantas Polres Cilegon, AKP Yusuf Dwi Atmodjo mengatakan, korban tertabrak kereta sekitar pukul 09.02 WIB, yakni pada saat hendak berangkat sekolah.
Saat itu, korban mengendarai sepeda motor dengan menggunakan earphone. Sesampainya di lokasi kejadian, korban tidak melihat dan tidak mendengar adanya kereta api yang lewat.
”Melaju dari arah Jalan Raya Kubang Sepat menuju SMK Fatahillah, pada saat melewati perlintasan kereta api (menggunakan headset) tidak mendengar teriakan dari sekuriti dan tetap melaju sehingga tertabrak kereta api KA-424 jurusan Rangkas-Merak,” katanya, dikutip dari
Kompas.com, Selasa (11/10/2022).
Baca: Mobil Pajero Tertabrak Kereta di Lampung, Dua Orang Tewas
Korban terseret sejauh 120 meter dari lokasi kejadian dan sepeda motornya terpental sejauh 20 meter. Korban meninggal dunia di tempat kejadian.
”Terpental sejauh 20 meter sedangkan pengendara Muhammad Haikal Kurniawan terseret kereta sejauh 120 meter, akibat dari kejadian tersebut Muhammad Haikal Kurniawan mengalami luka-luka dan meninggal dunia di tempat kejadian,” terangnya.
Petugas kepolisian yang datang langsung mengevakuasi korban dan langsung membawa korban ke RS Krakatau Medika Cilegon.
”Kemudian dibawa ke RSKM Cilegon. Setelah oleh TKP, untuk penanganan dilimpahkan ke Unit Reskrim Polsek Ciwandan,” terangnya.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Kompas.com