– Korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang, sehingga jumlahnya mencapai 132 orang meninggal dunia.
Korban meninggal ini bernama Helen Priscella (21), warga RT 2 RW 4 Dusun Banjarpatoman, Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Helen meninggal di RS Syaiful Anwar, Kabupaten Malang, setelah menjalani perawatan di RS Cakra, Kecamatan Turen, Malang.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengatakan, Helen sebelumnya dirawat di RSU Saiful Anwar Malang. Saat itu dia dikategorikan luka sedang lalu dipindah ke ICU dan kondisinya memburuk.
”Pasien dinyatakan meninggal dunia pada hari Selasa pukul 14.25 WIB,” ucapnya, dikutip dari
, Rabu (12/10/2022).
Dia juga mengatakan, berdasarkan penjelasan dari dr Syaifulloh Ghani, pasien di ICU terdiagnosa dengan multiple trauma ekstrakranial (banyak trauma di luar kepala).
”Pasien juga mengalami peritoneal bleeding (perdarahan dalam perut), dan sepsis (infeksi luas), serta sudah sempat dilakukan CRRT (cuci darah insidental),” tuturnya.
Sementara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengimbau para korban tragedi Kanjuruhan tidak mengabaikan keluhan rasa sakit.”Jangan mengabaikan keluhan rasa sakit apabila ada masyarakat yang turut berada di lokasi saat tragedi Kanjuruhan. Jika ada keluhan, segera lapor. Nanti pengobatan akan ditanggung pemerintah untuk biayanya,” kata Agus. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
[caption id="attachment_321649" align="alignleft" width="880"]

Tragedi Kanjuruhan hampir mirip dengan kejadian yang terjadi di Peru pada 1964. Tragedi Kanjuruhan dipastikan menjadi insiden sepak bola memilukan kedua setelah di Peru.(internet)[/caption]
MURIANEWS, Malang – Korban meninggal akibat tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang, sehingga jumlahnya mencapai 132 orang meninggal dunia.
Korban meninggal ini bernama Helen Priscella (21), warga RT 2 RW 4 Dusun Banjarpatoman, Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Helen meninggal di RS Syaiful Anwar, Kabupaten Malang, setelah menjalani perawatan di RS Cakra, Kecamatan Turen, Malang.
Kapolres Malang AKBP Putu Kholis mengatakan, Helen sebelumnya dirawat di RSU Saiful Anwar Malang. Saat itu dia dikategorikan luka sedang lalu dipindah ke ICU dan kondisinya memburuk.
Baca: Perwakilan FIFA Datangi PSSI, Bahas Tragedi Kanjuruhan
”Pasien dinyatakan meninggal dunia pada hari Selasa pukul 14.25 WIB,” ucapnya, dikutip dari
Detik.com, Rabu (12/10/2022).
Dia juga mengatakan, berdasarkan penjelasan dari dr Syaifulloh Ghani, pasien di ICU terdiagnosa dengan multiple trauma ekstrakranial (banyak trauma di luar kepala).
”Pasien juga mengalami peritoneal bleeding (perdarahan dalam perut), dan sepsis (infeksi luas), serta sudah sempat dilakukan CRRT (cuci darah insidental),” tuturnya.
Baca: TGIPF dan Polri Buru Perempuan Penjual Dawet Dekat Pintu 3 Kanjuruhan
Sementara Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kemenko PMK Agus Suprapto mengimbau para korban tragedi Kanjuruhan tidak mengabaikan keluhan rasa sakit.
”Jangan mengabaikan keluhan rasa sakit apabila ada masyarakat yang turut berada di lokasi saat tragedi Kanjuruhan. Jika ada keluhan, segera lapor. Nanti pengobatan akan ditanggung pemerintah untuk biayanya,” kata Agus.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com