Sebar Video Seks Sesama Jenis, Warga Blora Dibunuh di Cianjur
Murianews
Kamis, 20 Oktober 2022 16:21:03
MURIANEWS, Cianjur – Seorang warga Blora, Jawa Tengah (Jateng) berinisial SF, tewas dihabisi oleh empat orang di Cianjur, Jawa barat (Jabar). Motif pembunuhan itu lantaran korban menyebarkan video seks sesama jenis yang mana, pemeran dalam video tersebut adalah adik dari salah satu pelaku.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, korban sebelumnya ditemukan tewas pada Sabtu (15/10/2022) lalu di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Saat ditemukan, kondisi tangan dan kaki korban terikat. Selain itu, kepala korban juga ditutup sarung.
”Mayat pria tersebut diketahui ialah SF asal Kabupaten Blora Jawa Tengah. Pria itu sejak beberapa tahun tinggal di Kota Bandung,” katanya, dikutip dari
Detikjabar.com, Kamis (20/10/2022).
Saat ditemukan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku. Tak selang empat hari kemudian, yakni pada Rabu (19/10/2022), empat pelaku berhasil diamankan oleh petugas kepolisian. Para pelaku itu yakni Akbar Pamungkas, Wahyu Gunawan, Dadan Supriatna, dan Endi.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, menjelaskan tindak pidana pembunuhan tersebut bermula ketika adik dari pelaku Dadan Supriatna memesan jasa korban yang merupakan penjaja seks sesama jenis dua pekan sebelum pembunuhan.
Namun adik pelaku yang melakukan hubungan sesama jenis bersama dengan korban, ternyata adik pelaku saat itu tidak mau membayar. Sehingga, korban pun merasa kesal dan menyebarkan video hubungannya bersama dengan adik pelaku itu di aplikasi perpesanan WhastaApp.
”Jadi pemicunya karena video seks adik pelaku Dadan ini disebar oleh korban ke warga dan grup whatapps di lingkungan tempat tinggal adik pelaku. Hal itu dilakukan karena korban merasa kesal tidak dibayar oleh adik pelaku,” ujarnya.
Dadan pun kesal setelah melihat video tersebut. Terlebih warga di kampungnya pun banyak yang mencemooh perilaku seks menyimpang itu. Dadan dan adiknya kena cemoohan warga.
Karena itu, Dadan pun kemudian meminta dua orang temannya yang kenal dengan pelaku untuk memancingnya datang kembali ke Cianjur.”Dadan meminta bantuan ke tersangka lainnya yakni Akbar untuk mengajak korban bertemu di Cianjur dengan dalih ngopi bareng. Setelah bertemu, Akbar mengajak korban naik mobil untuk memancing di kawasan Waduk Cirata, Jangari, Kecamatan Mande,” ungkap dia.Rupanya, di dalam mobil itu sudah ada Dadan dan seorang pelaku lainnya yakni Wahyu. Selama di perjalanan, para pelaku ini pun mengintrogasi korban terkait sebaran video tersebut."Dari keterangan pelaku, saat ditanya korban ini beralasan jika video itu disebar karena kesal dirinya tak dibayar adik pelaku. Kemudian para pelaku memukuli dan mencekik korban hingga pingsan," ucap dia.Setelah pingsan, para pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki korban. Tak hanya itu, mulut korban juga dilakban dan kepalanya ditutup dengan karung. Setelahnya korban dilempar dari atas jembatan di Jalan Mande-Cikalongkulon ke sungai.”Korban dibunuh dengan cara ditenggelamkan usai sebelumnya dipukul dan dicekik pelaku. Tindakan itu dilakukan karena pelaku sakit hati atau dendam dengan perbuatan korban yang telah menyebarkan video seks sesama jenis adiknya dengan korban,” ucap dia. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com
[caption id="attachment_326236" align="alignleft" width="880"]

Korban pembunuhan tampak dievakuasi (Detik.com)[/caption]
MURIANEWS, Cianjur – Seorang warga Blora, Jawa Tengah (Jateng) berinisial SF, tewas dihabisi oleh empat orang di Cianjur, Jawa barat (Jabar). Motif pembunuhan itu lantaran korban menyebarkan video seks sesama jenis yang mana, pemeran dalam video tersebut adalah adik dari salah satu pelaku.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan mengatakan, korban sebelumnya ditemukan tewas pada Sabtu (15/10/2022) lalu di Waduk Cirata, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur. Saat ditemukan, kondisi tangan dan kaki korban terikat. Selain itu, kepala korban juga ditutup sarung.
”Mayat pria tersebut diketahui ialah SF asal Kabupaten Blora Jawa Tengah. Pria itu sejak beberapa tahun tinggal di Kota Bandung,” katanya, dikutip dari
Detikjabar.com, Kamis (20/10/2022).
Saat ditemukan itu, polisi kemudian melakukan penyelidikan untuk menangkap para pelaku. Tak selang empat hari kemudian, yakni pada Rabu (19/10/2022), empat pelaku berhasil diamankan oleh petugas kepolisian. Para pelaku itu yakni Akbar Pamungkas, Wahyu Gunawan, Dadan Supriatna, dan Endi.
Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, menjelaskan tindak pidana pembunuhan tersebut bermula ketika adik dari pelaku Dadan Supriatna memesan jasa korban yang merupakan penjaja seks sesama jenis dua pekan sebelum pembunuhan.
Namun adik pelaku yang melakukan hubungan sesama jenis bersama dengan korban, ternyata adik pelaku saat itu tidak mau membayar. Sehingga, korban pun merasa kesal dan menyebarkan video hubungannya bersama dengan adik pelaku itu di aplikasi perpesanan WhastaApp.
”Jadi pemicunya karena video seks adik pelaku Dadan ini disebar oleh korban ke warga dan grup whatapps di lingkungan tempat tinggal adik pelaku. Hal itu dilakukan karena korban merasa kesal tidak dibayar oleh adik pelaku,” ujarnya.
Dadan pun kesal setelah melihat video tersebut. Terlebih warga di kampungnya pun banyak yang mencemooh perilaku seks menyimpang itu. Dadan dan adiknya kena cemoohan warga.
Karena itu, Dadan pun kemudian meminta dua orang temannya yang kenal dengan pelaku untuk memancingnya datang kembali ke Cianjur.
”Dadan meminta bantuan ke tersangka lainnya yakni Akbar untuk mengajak korban bertemu di Cianjur dengan dalih ngopi bareng. Setelah bertemu, Akbar mengajak korban naik mobil untuk memancing di kawasan Waduk Cirata, Jangari, Kecamatan Mande,” ungkap dia.
Rupanya, di dalam mobil itu sudah ada Dadan dan seorang pelaku lainnya yakni Wahyu. Selama di perjalanan, para pelaku ini pun mengintrogasi korban terkait sebaran video tersebut.
"Dari keterangan pelaku, saat ditanya korban ini beralasan jika video itu disebar karena kesal dirinya tak dibayar adik pelaku. Kemudian para pelaku memukuli dan mencekik korban hingga pingsan," ucap dia.
Setelah pingsan, para pelaku kemudian mengikat tangan dan kaki korban. Tak hanya itu, mulut korban juga dilakban dan kepalanya ditutup dengan karung. Setelahnya korban dilempar dari atas jembatan di Jalan Mande-Cikalongkulon ke sungai.
”Korban dibunuh dengan cara ditenggelamkan usai sebelumnya dipukul dan dicekik pelaku. Tindakan itu dilakukan karena pelaku sakit hati atau dendam dengan perbuatan korban yang telah menyebarkan video seks sesama jenis adiknya dengan korban,” ucap dia.
Penulis: Cholis Anwar
Editor: Cholis Anwar
Sumber: Detik.com