Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jember – M Nur Hayyin, Petani asal Dusun Karetan, Desa Grenden, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur berhasil memanfaatkan gas elpiji menjadi bahan penggerak mesin pompa air untuk irigasi di sawah.

Bahkan Hayyin telah lama menggunakan elpiji berukuran tiga kilogram sebagai bahan bakar pompa air. Ia juga memakai elpiji sebagai bahan bakar motor yang telah dimodifikasi. Sepeda motor dengan bahan bakar LPG itu juga digunakan sebagai alat tranportasi khusus untuk ke sawah. Setiap pagi, dia berangkat ke sawah menggunakan sepeda motor tersebut.

”Kalau pakai bahan bakar LPG untuk mesin pompa air sudah sejak tahun 2016 lalu,” kata Hayyin.

Baca: Konversi Kompor Gas Elpiji ke Listrik, Menteri ESDM: Masih Uji Coba 

Dia mengatakan, awalnya memang ada warga di desanya yang menggunakan gas elpiji untuk penggerak pompa air di sawah. Hayyin pun tertarik mencoba menerapkan cara tersebut. Akhirnya, dia belajar secara otodidak cara mengalihkan bahan bakar Pertalite atau Solar pada mesin pompa air.

Menurutnya, caranya cukup mudah, yakni mengganti selang pada aliran karburator bensin dengan elpiji. Setelah berhasil, Hayyin mengairi sawah dengan pompa air yang sudah memakai bahan bakar gas tersebut. Ternyata, hasilnya sangat irit dibandingkan Pertalite dan Solar.

”Apalagi sekarang harga BBM semakin naik, jadi lebih irit dibanding pakai Pertalite atau Solar,” tambah dia.

Cara yang dilakukan oleh Hayyin diikuti oleh para petani lain di dusunnya. Bahkan, hampir semua petani menggunakan elpiji sebagai bahan bakar mesin pompa untuk mengairi sawah.Baca: Konversi Kompor Gas Elpiji ke Listrik, YLKI Pertanyakan Kesiapan PLN”Saya mengawali di dusun saya sendiri, sekarang diikuti petani yang lain di sini,” tambah dia.Hayyin membandingkan penggunaan tabung gas tersebut dengan Pertalite atau Solar. Dia mengairi sawahnya seluas seperempat hektar dari pukul 07.00 WIB-15.00 WIB, yakni selama 8 jam. Saat itu, pertalite yang digunakan bisa habis hingga lima liter.Sementara apabila menggunakan gas elpiji 3 kilogram, ukuran tersebut cukup untuk menghidupkan pompa air hingga delapan jam. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Kompas.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler