Delegasi KTT G20 Disuguhi Ragam Instalasi Karya Seni di Bandara Ngurah Rai
Murianews
Minggu, 6 November 2022 22:39:35
MURIANEWS, Bali – Ada pemandangan baru di sejumlah titik di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, khususnya di area kedatangan terminal internasional.
Di mana,
ada ragam instalasi seni karya sejumlah seniman Bali yang dihadirkan di situ menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022.
Instalasi seni yang banyak menceritakan tentang kehidupan masyarakat Bali ini akan menjadi suguhan menarik bagi para delegasi KTT G20 saat mereka tiba di Bali.
Baca juga: Bidik Pasar Timur Tengah, Menparekraf Kenalkan Produk Ekraf Halal Indonesia di KTT G20Para delegasi diharapkan dapat mengenal lebih jauh tentang kehidupan masyarakat Bali yang kaya akan ragam budaya. Termasuk konsep Tri Hita Karana, yakni ajaran yang mengajarkan agar manusia mengupayakan hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, serta alam lingkungan.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi dihadirkannya ragam instalasi seni yang merupakan bagian dari program beautifikasi Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh PT. Angkasa Pura 1.
”Kesiapan bandara merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan kesan pertama bagi para delegasi sehingga mereka dapat merasakan keramahtamahan yang menjadi salah satu keunggulan Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).
Instalasi seni ini juga menjadi etalase keragaman budaya yang dimiliki Indonesia dan menjadi sarana promosi yang efektif. Sehingga para delegasi yang merupakan para kepala negara, menteri, dan anggota delegasi lainnya bisa lebih jauh mengenal Indonesia.
”First impression menjadi satu hal yang penting. Presidensi G20 Indonesia akan menjadi etalase bagi ragam budaya yang dimiliki Indonesia,” kata Sandiaga.
Selain instalasi karya seni di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, PT. Angkasa Pura I juga melakukan revitalisasi dan beautifikasi area lain. Yakni General Aviation Terminal (GAT) dan Gedung VVIP Existing.Di samping itu juga ada pembangunan terminal VVIP baru yang pengerjaannya dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).”Sehingga para delegasi terutama kepala negara peserta KTT G20 bisa merasakan hospitality Indonesia setibanya mereka di bandara,” katanya, dikutip dari laman Kemenparekraf.Menparekraf Sandiaga menegaskan, Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum besar yang harus dijaga dalam upaya bersama memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.Keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat dan juga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta pihak-pihak terkait lainnya harus dapat dipastikan guna memastikan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia benar-benar memberikan dampak yang luas, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat. Khususnya dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: kemenparekraf.go.id
[caption id="attachment_330626" align="alignleft" width="1890"]

Foto: Ragam Instalasi Karya Seni Hadir di Bandara Ngurah Rai (kemenparekraf.go.id)[/caption]
MURIANEWS, Bali – Ada pemandangan baru di sejumlah titik di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bali, khususnya di area kedatangan terminal internasional.
Di mana,
ada ragam instalasi seni karya sejumlah seniman Bali yang dihadirkan di situ menjelang pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan berlangsung pada 15-16 November 2022.
Instalasi seni yang banyak menceritakan tentang kehidupan masyarakat Bali ini akan menjadi suguhan menarik bagi para delegasi KTT G20 saat mereka tiba di Bali.
Baca juga: Bidik Pasar Timur Tengah, Menparekraf Kenalkan Produk Ekraf Halal Indonesia di KTT G20
Para delegasi diharapkan dapat mengenal lebih jauh tentang kehidupan masyarakat Bali yang kaya akan ragam budaya. Termasuk konsep Tri Hita Karana, yakni ajaran yang mengajarkan agar manusia mengupayakan hubungan yang harmonis dengan Tuhan, sesama manusia, serta alam lingkungan.
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi dihadirkannya ragam instalasi seni yang merupakan bagian dari program beautifikasi Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai oleh PT. Angkasa Pura 1.
”Kesiapan bandara merupakan hal yang sangat penting untuk memberikan kesan pertama bagi para delegasi sehingga mereka dapat merasakan keramahtamahan yang menjadi salah satu keunggulan Indonesia,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya, Minggu (6/11/2022).
Instalasi seni ini juga menjadi etalase keragaman budaya yang dimiliki Indonesia dan menjadi sarana promosi yang efektif. Sehingga para delegasi yang merupakan para kepala negara, menteri, dan anggota delegasi lainnya bisa lebih jauh mengenal Indonesia.
”First impression menjadi satu hal yang penting. Presidensi G20 Indonesia akan menjadi etalase bagi ragam budaya yang dimiliki Indonesia,” kata Sandiaga.
Selain instalasi karya seni di terminal kedatangan dan keberangkatan internasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, PT. Angkasa Pura I juga melakukan revitalisasi dan beautifikasi area lain. Yakni General Aviation Terminal (GAT) dan Gedung VVIP Existing.
Di samping itu juga ada pembangunan terminal VVIP baru yang pengerjaannya dilakukan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
”Sehingga para delegasi terutama kepala negara peserta KTT G20 bisa merasakan hospitality Indonesia setibanya mereka di bandara,” katanya, dikutip dari laman Kemenparekraf.
Menparekraf Sandiaga menegaskan, Presidensi G20 Indonesia merupakan momentum besar yang harus dijaga dalam upaya bersama memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air.
Keterlibatan aktif dari seluruh unsur masyarakat dan juga pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta pihak-pihak terkait lainnya harus dapat dipastikan guna memastikan pelaksanaan Presidensi G20 Indonesia benar-benar memberikan dampak yang luas, baik secara langsung maupun tidak langsung terhadap masyarakat. Khususnya dalam mendorong kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: kemenparekraf.go.id