Pemkab Cianjur Usulkan Perpanjangan Masa Pencarian Korban Gempa
Murianews
Minggu, 4 Desember 2022 07:21:17
”Terkait dengan pencarian korban hilang, kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari setelah sebelumnya sudah ada 2 kali perpanjangan,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep S. Alamsyah pada konferensi pers Update Penanganan Gempa Bumi Cianjur, Sabtu (3/12).
Dirinya juga mengatakan untuk operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur akan Dibangunkan Rumah Tipe 36Hingga Sabtu (3/12/2022), korban meninggal dunia
pascagempa di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa. Penambahan tersebut berdasarkan penemuan tim gabungan yang berhasil menemukan tiga jenazah.
Dua dari tiga jenazah itu ditemukan di Desa Cijedil, dan satu lainnya ditemukan di kawasan Warung Sate Shinta. Dengan demikian, total korban yang masih dalam pencarian saat ini tersisa delapan orang.
Jumlah rumah rusak tervalidasi sementara hingga pukul 15.00 WIB tercatat 35.601 unit. Rinciannya, rumah rusak berat 7.817 unit, rusak sedang 10.589 unit, dan rusak ringan 17.195 unit.
Pemerintah menyediakan anggaran Rp 500 ribu rupiah/KK yang dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara bagi para korban terdampak atau yang disebut dengan Dana Tunggu Hunian yang berasal dari APBN.
”Kami mempertimbangkan para korban agar tidak berlama-lama di pengungsian. Uang tersebut dapat dimanfaatkan warga terdampak untuk menyewa rumah sementara. Saat ini sedang dilakukan pendataan untuk memetakan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan 500 ribu tersebut,” jelas Cecep, dilanir dari laman BNPB, Minggu (4/12/2022).Berjalan bersamaan dengan pendataan tersebut, Posko Utama masih terus melakukan pendistribusian bantuan logistik maupun peralatan kepada warga terdampak. Saat ini, warga juga dapat mengambil langsung bantuan di gudang-gudang logistik yang ada di Gudang Bale Rancage, Gudang BPBD Kabupaten Cianjur, dan Gudang Unilever.Saat ini, pengelolaan gudang dan distribusi logistik kepada warga terdampak sudah sepenuhnya diserahkan Posko Utama yang dipimpin Bupati dan didukung jajaran Forkompimda Kabupaten Cianjur. Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: bnpb.go.id
Murianews, Cianjur – Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mengusulkan perpanjangan masa operasi pencarian selama tiga hari ke depan. Usulan itu disampaikan mengingat masa perpanjangan ke-2 untuk operasi pencarian korban hilang telah berakhir pada Sabtu (3/12/2022).
”Terkait dengan pencarian korban hilang, kami telah mengusulkan kepada Basarnas untuk diperpanjang lagi selama tiga hari setelah sebelumnya sudah ada 2 kali perpanjangan,” jelas Sekretaris Daerah Kabupaten Cianjur Cecep S. Alamsyah pada konferensi pers Update Penanganan Gempa Bumi Cianjur, Sabtu (3/12).
Dirinya juga mengatakan untuk operasi pencarian korban hilang akan terus dilakukan hingga semua korban ditemukan.
Baca juga: Korban Gempa Cianjur akan Dibangunkan Rumah Tipe 36
Hingga Sabtu (3/12/2022), korban meninggal dunia
pascagempa di Kabupaten Cianjur bertambah menjadi 334 jiwa. Penambahan tersebut berdasarkan penemuan tim gabungan yang berhasil menemukan tiga jenazah.
Dua dari tiga jenazah itu ditemukan di Desa Cijedil, dan satu lainnya ditemukan di kawasan Warung Sate Shinta. Dengan demikian, total korban yang masih dalam pencarian saat ini tersisa delapan orang.
Jumlah rumah rusak tervalidasi sementara hingga pukul 15.00 WIB tercatat 35.601 unit. Rinciannya, rumah rusak berat 7.817 unit, rusak sedang 10.589 unit, dan rusak ringan 17.195 unit.
Pemerintah menyediakan anggaran Rp 500 ribu rupiah/KK yang dapat digunakan untuk menyewa rumah sementara bagi para korban terdampak atau yang disebut dengan Dana Tunggu Hunian yang berasal dari APBN.
”Kami mempertimbangkan para korban agar tidak berlama-lama di pengungsian. Uang tersebut dapat dimanfaatkan warga terdampak untuk menyewa rumah sementara. Saat ini sedang dilakukan pendataan untuk memetakan siapa-siapa saja yang berhak mendapatkan bantuan 500 ribu tersebut,” jelas Cecep, dilanir dari laman BNPB, Minggu (4/12/2022).
Berjalan bersamaan dengan pendataan tersebut, Posko Utama masih terus melakukan pendistribusian bantuan logistik maupun peralatan kepada warga terdampak. Saat ini, warga juga dapat mengambil langsung bantuan di gudang-gudang logistik yang ada di Gudang Bale Rancage, Gudang BPBD Kabupaten Cianjur, dan Gudang Unilever.
Saat ini, pengelolaan gudang dan distribusi logistik kepada warga terdampak sudah sepenuhnya diserahkan Posko Utama yang dipimpin Bupati dan didukung jajaran Forkompimda Kabupaten Cianjur.
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: bnpb.go.id