Semeru Muntahkan Awan Panas, 1.979 jiwa Mengungsi ke Tempat Aman
Murianews
Minggu, 4 Desember 2022 17:33:39
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status
Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian itu meliputi: 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo.
Baca juga: Ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Status Gunung Semeru Naik Level IV Menjadi ”Awas”Kemudian, ada 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.
Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian.
”Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi,” jelasnya, dikutip dari laman BNPB.Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik. Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial. https://youtu.be/0Guf_STdSScPenulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: bnpb.go.id
Murianews, Lumajang – Gunung Semeru terus menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik yang ditunjukkan dengan luncuran Awan Panas Guguran (APG) dan indikator yang lain pada hari ini, Minggu (4/12/2022). Kondisi ini menyebabkan sekitar 1.979 jiwa mengungsi di 11 titik aman.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status
Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan, Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merinci 11 titik pengungsian itu meliputi: 266 jiwa di SDN 4 Supiturang, 217 jiwa di Balai Desa Oro-oro Ombo.
Baca juga: Ada Peningkatan Aktivitas Vulkanik, Status Gunung Semeru Naik Level IV Menjadi ”Awas”
Kemudian, ada 119 jiwa di SDN 2 Sumberurip, 228 jiwa di Balai Desa Sumberurip, 131 jiwa di Balai Desa Penanggal, 52 jiwa di Pos Gunung Sawur, 216 jiwa di Balai Desa Pasirian, 150 jiwa di Lapangan Candipuro, 600 jiwa di Kantor Kecamatan Candipuro dan sisanya di SMP N 2 Pronojiwo.
Sementara itu, wilayah yang terdampak APG Gunungapi Semeru meliputi Desa Capiturang dan Sumberurip di Kecamatan Pronojiwo, Desa Sumbersari di Kecamatan Rowokangkung, Desa Penanggal dan Desa Sumberwuluh di Kecamatan Candipuro dan Desa Pasirian.
”Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai jatuhnya korban jiwa. Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Lumajang, Basarnas, TNI, Polri, relawan dan lintas instansi terkait terus melakukan upaya penyelamatan, pencarian dan evakuasi,” jelasnya, dikutip dari laman BNPB.
Sebanyak 10.000 lembar masker kain, 10.000 lembar masker medis dan 4.000 masker anak telah dibagikan untuk mengurangi dampak risiko kesehatan pernafasan akibat abu vulkanik. Sementara itu pendirian dapur umum sedang dalam proses oleh PMI dan Dinas Sosial.
https://youtu.be/0Guf_STdSSc
Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: bnpb.go.id