Rabu, 6 Desember 2023

Ada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan DIY, Wisatawan Diimbau Jangan Mandi di Pantai

Murianews
Selasa, 13 Desember 2022 15:48:48
Foto: Ilustrasi gelombang (Kanenori dari Pixabay)
Murianews, Yogyakarta – Basarnas Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengimbau kepada wisatawan atau masyarakat yang berkunjung ke pantai selatan untuk tidak mandi di laut, pantai, dan bibir pantai.

Imbauan itu diserukan menyusul informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang memperkirakan gelombang tinggi akan menerjang laut selatan di wilayah DIY. Bahkan, disebutkan jika ketinggian gelombang bisa mencapai empat meter.

Humas Basarnas DIY Pipit Eriyanto menyampaikan, imbauan tersebut menyusul peringatan dini dari BMKG yang memperkirakan tinggi gelombang di laut selatan DIY bisa mencapai 2,5 meter sampai 4 meter mulai 12 hingga 13 Desember 2022.

Baca juga: 4 Ribu STB Gratis untuk Warga Miskin di DIY Gagal Disalurkan, Ini Penyebabnya

”Jadi untuk sepanjang pantai selatan DIY memang tidak direkomendasikan untuk bermain air atau mandi,” kata Pipit, dilansir dari solopos.com.

Dia meminta para wisatawan untuk menaati seluruh arahan dari petugas SAR Linmas yang bersiaga di sepanjang pantai selatan DIY.

Menurut Pipit, para petugas SAR Linmas tersebar di lima wilayah pantai di DIY. Yakni, di Pantai Sadeng, Pantai Baron, Pantai Parangtritis, Pantai Baru dan Pantai Glagah.

”Sehingga ketika ada wisatawan yang terlalu ke tengah akan langsung diingatkan,” kata dia.

Beberapa kasus wisatawan terseret ombak yang pernah terjadi di pantai selatan, menurut dia, kebanyakan karena tidak mematuhi imbauan petugas atau abai dengan papan peringatan yang telah terpasang di beberapa titik pantai.

Menurut dia, tidak sedikit wisatawan yang menganggap bahwa pantai selatan sama saja dengan pantai utara sehingga peringatan terkait zona bahaya kerap diabaikan.

Padahal, kata Pipit, sepanjang pantai selatan DIY baik di Gunungkidul, Kulonprogo, maupun Bantul, banyak terdapat palung yang berbahaya.

 

 

Penulis: Dani Agus
Editor: Dani Agus
Sumber: solopos.com

Komentar