Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Bekasi- Tawuran maut terjadi di Jalan Raya Tambun Utara, Desa Sriamur, Kecamatan Tambuhan Utara, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat (Jabar). Akibatnya, seorang remaja berinisisal DS (14) menjadi sasaran amuk yang kemudian meninggal dunia.

Ibu korban, yakni N (54) menduga bahwa DS yang meninggal itu adalah korban salah sasaran. Sebab, DS tidak pernah melakukan tawuran sebagaimana yang kabarkan itu.

N mengatakan,  anaknya tersebut sejauh ini tidak pernah tawuran. Apalagi kejadian itu berlangsug pada malam hari, sementara DS saat malam tidak pernah keluar rumah.

Namun, pada saat kejadian itu, korban meminta izin pergi ke luar rumah untuk membeli mi goreng.

Baca: Dilabrak saat Sedang Ujian, Gelombolan Siswa ini Tawuran di Gedung Sekolah

"Semalam anak saya minta duit Rp 20 ribu (pukul) 23.30 WIB untuk beli mi goreng. Saya kasih dia, itu bawa motor apa nggak saya nggak tahu. Dikabarin sama temennya pukul 01.30 WIB anak saya sudah tergeletak," ujar N, dikutip dari detik.com, Jumat (8/4/2022).

N lalu membawa korban ke RSUD Kota Bekasi. Namun nahas, nyawa DS tidak tertolong setelah berada di rumah sakit.

"Saya nggak sadar apakah anak saya udah meninggal atau belum, akhirnya dibawa ke (Dokter) Jhonny. (Dokter) Jhonny tersebut tidak bisa menangani anak saya karena sudah koma, karena luka di bagian kepala sama dada, akhirnya dirujuk ke RSUD Kota Bekasi. Nah, di situ anak saya udah meninggal," ucapnya.
N pun langsung melaporkan kejadian tersebut kepada petugas kepolisian. sehingga polisi langsung bergerak dengan cepat.Baca: Hindari Tawuran, Pemuda 19 Tahun di Jakarta Diduga Tertembak Peluru Nyasar"Empat orang kami periksa. Lalu, dari empat orang tersebut, dua kami tetapkan sebagai tersangka. Satu berumur dewasa, satu lagi berusia 17 tahun," kata Kapolres Metro Bekasi Kombes Gidion Arif Setyawan.Arif menambahkan, tawuran maut itu berawal dari perjanjian perang sarung antara kelompok pelaku yang tengah nongkrong di dekat musala dengan kelompok lainnya. Saat tawuran berlangsung, rekan pelaku terkena sayatan diduga senjata tajam. Hal itu memicu amarah kelompok pelaku."Adik Tersangka terkena sayatan senjata tajam, diduga sabetan celurit. Kemudian pelaku bertemu dengan kelompok korban, lalu korban dipukuli hingga tersungkur," katanya. Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: Detik.com

Baca Juga

Komentar

Terpopuler