Kamis, 20 November 2025


[caption id="attachment_285216" align="alignleft" width="880"]Harimau Sumatera Masuk Perkampungan, Terkam Ternak Warga Sapi warga luka parah diterkam harimau sumatra (cnnindonesia.com)[/caption]

 

 

 

MURIANEWS, Simalungun- Harimau Sumatra atau Pantheratigris Sumatrae, mulai masuk ke perkampungan di Kecamatan Jorlang Hataran, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara (Sumut). Tidak hanya itu, harimau tersebut juga menerkam ternak warga.

Dua ekor sapi milik warga mengalami luka parah akibat diserang hewan buas tersebut. Bahkan penyerangan itu bukan kali pertama, tetapi sudah beberapa kali terjadi sejak harimau tersebut berada di sekitar perkebunan sawit.

Plt Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Sumut, Irzal Azhar mengatakan, pihaknya mengaku mendapatkan informasi adanya harimau sumatra itu dari warga setempat. Sehingga pihaknya langsung menerjunkan tim untuk menyisir lokasi.

"Petugas mendapat informasi dari masyarakat soal munculnya harimau Sumatra di wilayah itu. Lalu tim langsung menuju lokasi untuk melakukan penyisiran," katanya, Minggu (17/4/2022).

BacaTiga Harimau Sumatra Ditemukan Mati di Kawasan Hutan Aceh Selatan

Irzal menyebutkan saat melakukan penyisiran di lokasi, tim menemukan jejak harimau serta dua ekor lembu milik peternak yang menjadi korban penyerangan harimau. Dua ekor lembu itu masih hidup. Hanya saja luka menganga bekas terkaman harimau tampak di tubuhnya.
"Dari keterangan pemilik ternak, peristiwa baru terjadi pada Kamis (14/4/2022). Harimau menyerang lembu yang dilepas di areal perkebunan kelapa sawit milik PTPN IV. Dari pengamatan tim di lokasi, harimau tersebut masuk dalam kategori dewasa," jelasnya, dikutip dari CNNIndonesia.com, Minggu (17/4/2022).Selanjutnya tim memberikan sosialisasi kepada pihak manajemen PTPN IV perangkat desa maupun warga sekitar untuk hati-hati. Tim mengimbau agar tidak ada aktivitas apapun di lokasi kejadian dalam tiga hari ke depan."Kalaupun terpaksa melakukan aktivitas di sana sebaiknya tidak sendirian atau berkelompok. Selain itu hewan ternak tidak dilepasliarkan di areal perkebunan sawit," pungkasnya.BacaDiduga Diterkam Harimau, Petani di Bengkalis Ditemukan Tewas Tanpa KepalaIrzal menegaskan agar masyarakat juga tidak melakukan aktivitas yang dapat membahayakan kelangsungan hidup satwa liar termasuk harimau seperti memburu, membunuh, memasang jerat.Perbuatan itu dikatakan membawa konsekuensi hukum sebab harimau Sumatra merupakan satwa langka yang dilindungi undang-undang."Bila menemukan kembali kehadiran harimau sebaiknya segera melaporkan kepada pihak terkait termasuk ke petugas KSDA agar dilakukan langkah-langkah tindak lanjut," bebernya.Penulis: Cholis AnwarEditor: Cholis AnwarSumber: CNNIndonesia.com 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler