Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Padang – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Coaching Clinic KUR (Kredit Usaha Rakyat) Syariah Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) di Kota Padang, Sumbar, pada Selasa (4/10/2022).

Hasil dari kegiatan Coaching Clinic KUR Syariah Sektor Parekraf di Padang ini terjalin komitmen pembiayaan pada 35 peserta yang hadir secara langsung dengan total pembiayaan KUR Syariah sebesar Rp 1.080.000.000.

Sedangkan 35 peserta lainnya akan dilakukan tindak lanjut pengecekan oleh BSI untuk mendapatkan pembiayaan KUR Syariah.

Baca juga: Menparekraf Resmikan Program “Toilet Untuk Negeri” di Destinasi Wisata, Ini Tujuannya

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, kegiatan ini bertujuan mempertemukan pelaku perbankan syariah dan pelaku usaha parekraf agar dapat mengakses KUR Syariah. ”Melalui kegiatan ini, para pelaku usaha parekraf bisa mendapatkan informasi terkait pembiayaan KUR Syariah sekaligus memanfaatkan program pembiayaan ini agar kembali bangkit berproduksi dan tumbuh,” kata Sandiaga, dikutip dari laman Kemenparekraf, Rabu (5/10/2022).

Sandiaga mengatakan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia telah diakui secara global sebagai salah satu negara yang concern dalam mengembangkan Islamic Finance dan produk kebutuhan muslim. Dalam State of the Global Islamic Economy Report 2022,  Indonesia secara global tercatat menduduki peringkat keempat dunia dari 15 negara yang masuk dalam Top 15 Global Islamic Economy Indicator Score Rank.

Khusus akses pembiayaan syariah di Sumatra Barat, kata Sandiaga, berdasarkan data dari SIKP KUR telah tersalurkan KUR Syariah oleh Bank Syariah Indonesia untuk sektor parekraf periode Januari-Agustus sebesar Rp 81,7 miliar dengan jumlah 683 debitur.

”Khusus Kota Padang realisasi penyaluran KUR oleh Bank Syariah Indonesia pada Januari-Agustus 2022 sebesar Rp 33,92 miliar dengan jumlah 263 debitur,” katanya.
Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana menambahkan, akibat pandemi COVID-19 mayoritas UMKM mengalami penurunan penjualan atau permintaan usaha. ”Kendala lain yang dihadapi pelaku UMKM juga berupa kurangnya inovasi, tidak memiliki izin usaha, modal, dan akses pembiayaan,” kata Hayun.Selain itu, Hayun menyampaikan solusi pembiayaan bagi UMKM agar dapat diperoleh melalui perbankan maupun non perbankan. ”KUR Syariah merupakan salah satu solusi yang ditawarkan perbankan untuk mengatasi permasalahan pembiayaan bagi UMKM di Sumatra Barat,” ujarnya.Coaching Clinic KUR Syariah Sektor Parekraf di Padang diikuti oleh 70 pelaku usaha parekraf (35 peserta Binaan Kemenparekraf/Baparekraf dan BSI serta 35 peserta Binaan Dinas Pariwisata Kota Padang).Kegiatan ini juga diisi dengan penyerahan secara simbolis pembiayaan KUR syariah sektor parekraf dari Bank Syariah Indonesia (BSI) kepada pelaku usaha parekraf di Kota Padang yang disaksikan oleh Sekretaris Daerah Kota Padang, Andree Algamar dan Direktur Akses Pembiayaan Kemenparekraf Anggara Hayun Anujuprana.  Penulis: Dani AgusEditor: Dani AgusSumber: kemenparekraf.go.id

Baca Juga

Komentar

Terpopuler